Ikan endemik Danau Toba yang mendarat di Yogyakarta : Pora-pora
Pertama kali mengenal "Lomba Karya Tulis Ilmiah", saya dan teman-teman memang tidak langsung beruntung. Terhitung sudah 7 karya tulis yang dikirim, dan kali kedeleapan inilah yang mengantarkan kami sebagai finalis.
Kearifan Lokal memang sering sekali diangkat menjadi topik pembahasan. Hal ini karena Indonesia adalah negara yang sangat kaya hampir di semua aspeknya, budaya, kuliner, pertanian, bahasa, dan lainnya. Pada karya tulis kali ini, saya dan tim membawa kearifan lokal Sumatera Utara untuk dikompetisikan dalam lomba inovasi tingkat nasional.
"Pengembangan Produk Usaha Mikro Kecil-Menengah Menuju Persaingan Global" Demikian tema yang menjadi lomba karya tulis dari UKM KRISTAL UNY ini. Inovasi produk UMKM berbasis kearifan lokal pun menjadi subtema yang kami pilih.
Ikan endemik Danau Toba : pora-pora (Mystacoleuseus padangensis). Harga jual ikan segar Pora-pora yang tergolong rendah (3000-4000/kg), serta rendahnya pendapatan masyarakat di salah satu Desa dekat Danau Toba ( Desa Silahisabungan) menjadi 2 faktor utama pembuatan karya tulis ini. Karenanya, untuk meningkatkan penghasilan masyarakat desa Silahisabungan, tercetus ide pemanfaatan ikan Pora-pora menjadi pangan kaya kalsium berupa abon ( daging ikan yang telah dihaluskan ) yang bernilai jual lebih tinggi.
08 Mei 2013, Tiba di Yogyakarta.
Jauh-jauh dari Medan, kesempatan ini tidak kami sia-siakan :D. Sebelum ke kampus UNY untuk presentasi, kami sempatkan untuk mampir ke beberapa lokasi wisata di Yogyakarta. Aisyah, salah satu teman satu tim saya memiliki saudara (Mbak Putri) yang Alhamdulillah dapat menemani kami berkeliling Yogyakarta. Terimakasih Mbak Putri :). Destinasi pertama adalah : Pantai Parangtritis.
Karena jarak yang lumayan jauh dari rumah Mbak Putri ( dan kami juga lumayan lama main air di pantai :D) walhasil hingga malam kami masih berkeliling. Karena perut sudah lapar, mbak Puput merekomendasikan RAMINTEN sebagai tempat makan yang katanya wajib dikunjungi kalau ke Yogyakarta. Suasana di Raminten sangan UNIK. Benar-benar lain dari tempat makan yang pernah saya kunjungi sebelumnya. Saya sempat melihat kuda hitam di dalam, beberapa perabotan unik khas jawa, dan musik gamelan mengiringi suasana makan malam kami saat itu. Sepulang dari raminten.. kami singgah di alun-alun. Iring-iringan kendaraan dengan kelap-kelip lampu membuat suasana alun-alun menjadi gemerlap. Banyak pula sepeda yang bisa disewa (sekitar 35ribu untuk 2-3 kali keliling). Wah, bahkan di malam hari Yogyakarta masih mempesona :)
Selepas kami berkeliling di Alun-alun, kami langsung pulang dan istirahat. Bersiap-siap karena besok akan berangkat ke kampus UNY.
10 Mei 2013, H-1 Presentasi Hal ter-santai yang kami lakukan sebelum presentasi adalah "Latihan" :''D Sekedar sharing, waktu presentasi yang diberikan tidak banyak, yakni 7 menit. Sebagai pemula soal presentasi karya tulis, kami merasa sangat kesulitan. Mahasiswa Pendidikan Biologi mau presentasi soal Inovasi produk ekonomi untuk UMKM kecil-menengah, kami bingung sebingung-bingungnya. Malam sebelum presentasi kami habiskan untuk diskusi dengan kakak kandung saya yang merupakan Sarjana Ekonomi. Membahas soal BEP, biaya produksi, dan istilah-istilah lainnya yang benar-benar masih asing bagi kami bertiga. Ya,,, H-1 presentasi kami tidak bisa tenang :''D
11 Mei 2013, Real Duty Waiting : Presentation
"Finalis terjauh" menjadi gelar yang disematkan pada kami saat itu :D Rasanya? Hmm, seperti menjadi artis :DDD Tapi untunglah, dengan candaan-candaan soal kami yang menjadi finalis terjauh itu mampu mengurangi rasa gugup luar biasa sebelum presentasi. Lucky number 14, bisa dibayangkan dari 15 finalis, dengan urutan presentasi 14, pertama kalinya presentasi karya tulis, ditambah setelah melihat presentasi dari rekan-rekan finalis lainnya? LUAR BIASA gugupnya. Dengan mengucap bismillah dan mengumpulkan kepercayaan diri, akhirnya presentasi itu dapat kami lalui.
Pengumuman
Pertama kalinya presentasi karya tulis, bisa dibilang agaknya membuat ragu-ragu antara menang atau tidak. Syukur Alhamdulillah, kali ini kami menyandang juara III. Rasanya kerja keras dari penulisan karya, pencarian dana keberangkatan, pembuatan prototype dan lainnya terbayar sangat setimpal. Juara Kedua diraih mbak Citra dari UNESA dengan produk pangan berbahan dasar tepung dari cangkang kerang bulu, dan Juara I diraih tim Universitas Brawijaya dengan inovasi kerupuk dari puli tulang ikan Buntal.
12 Mei 2013, Field Trip
Tak sekedar berkompetisi, ICON juga menjadi ajang berkenalan dan berteman dengan teman-teman sesama finalis dari berbagai kampus di Indonesia. Kalau hari pertama kita bersaing, disini suasananya hangat dan penuh keceriaan :)
Tapi, sebelum Field Trip, ada kejadian lucu :D
Kami dan finalis asal Bogor (Aslia dan Lilis) penasaran sekali dengan yang namanya Sun-Mor (Sunday Morning) UGM. Sore nanti acara akan selesai dan belum tentu kami mendapatkan kesempatan lagi :(
Bermodalkan nekat, pagi-pagi beberapa jam sebelum Field Trip kami memutuskan untuk pergi ke Sunmor (PS : Belum mandi :P). Sempat tertipu oleh supir angkot (apa ya sebutannya di Jogja? Pokoknya moda transportasi umum, di Medan di sebut angkot). Kata si Bapak harus naik angkot dan nanti masuk dari UGM. Okelah, karena tidak tahu jalan, kami pun memutuskan untuk percaya dengan si Bapak. Ternyata? Jaraknya tidak jauh dari penginapan :( Kami tinggal memutar dari persimpangan penginapan. Karena gerbang UGM yang ditutup, dan si Bapak bilang hanya itu jalan masuk, kami bahkan memanjat pagar :D Maaf kepada kampus UGM yang pagarnya kami panjat :( :D Karena ke Sunmor lebih dulu, kami akhirnya terlambat untuk kumpul ke Bus :( Saat peserta lain sudah berangkat menuju titik kumpul, kami baru tiba di penginapan dan berpapasan dengan finalis lain yang sudah rapih (PS: Kami masih belum mandi :P) Inilah bukti kriminalitas kami :D
Kepada seluruh panitia yang telah kami repotkan, dan peserta yang kami buat kesal, kami mohon maaf :)
Lokasi Field Trip
Sedikit kecewa, awalnya kami dijadwalkan untuk Field Trip ke Kraton, tapi mendadak tidak bisa. Tapi kekecewaan itu terbayar sekali dengan keindahan Taman Sari :). Dari Taman Sari, perjalanan dilanjutkan ke Vredeburg untuk menonton film sejarah Yogyakarta, lalu makan siang. And there goes the end of field trip :)
Terimakasih UNY, UKM KRISTAL, dan semua pihak yang membantu selama kami di Yogyakarta :)